Green Caramel Apples

Selasa, 30 November 2010

DEFINISI & CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

TUGAS 6

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Perilaku organisasi umumnya berasal dari teori system, teori system memiliki dua konsep dasar yaitu :
1. Konsep subsistem yang melihat hubungan antar bagian sebagai hubungan sebab akib at
2. Konsep kedua memandang sebab jamak sebagai hubungan yang saling berkaitan
 Sistem sosial
Ada dua pola system yakni :
1. open system (system terbuka)
2. closed system (system tertutup)
suatu system dikatakan “terbuka”, jika mempunyai transaksi dengan lingkungan dimana ia berada.transaksi antara suatu organisasi dengan lingkungannya mencakup ‘input” dan “output”. Input biasanya dalam bentuk informasi, energy, uang, pegawai, material dan perlengkapan yang diterima organisasi dari lingkungannya. Output organisasi pada lingkungannya dapat berbentuk macam-macam tergantung pada sifat organisasi.
Organisasi sebagai system yang menciptakan dan menjaga lingkungan didalamnya memuat interaksi manusia yang kompleks ( baik antar individu maupun dalam kelompok).perilaku organisasi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkaat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan sumber daya manusia dan pisikologi industry serta perilaku organisasi. Seperti halnya dengan semua ilmu social, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikaan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu , perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan denganya, yaitu psikologi industry)kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, perilaku organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.
 Ruang Lingkup Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi,sesugguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu yang terdapat dalam organisasi tersebutdengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu organisasi. Aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur komponen atau subsistem dari ilmu perilaku organisasi antara lain adalah :
1. Motivasi
proses psikologis yang merupakan salah satu unsur pokok dalam perilaku seseorang. motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motovasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atas perbuatan seseorang.
2. Kepemimpinan
Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. Bahkanbeberapa pakar mengasosiasikan kegagalan ataupun keberhasilan suatu organisasi dengan pemimpinnya.
3. Konflik
Di bagi dua
1) Konflik yang negatif ialah konflik di mana pihak-pihak yang terlibat merasa rugi karena konflik itu.Hal itu bisa terjadi walaupun pihak luar melihat pihak yang merasa kalah itu sudah unggul. Jadi faktor persepsi dan perasaan kalah memegang peranan penting. Konflik yang negatif dan merusak ini muncul dalam bentuk yang dikenal sebagai spiral konflik. Spiral konflik ini hanya memiliki satu arah yaitu meningkat dan maju. Ciri-cirinya, hubungan negatif itu hamper otomatis mengahasilkan hubungan negatif lainnya. Dalam spiral ini salah satu pihak akan berusaha untuk mengubah struktur hubungan dan membatasipilihan pihak lain, untuk mencari keuntungan sepihak.
Salah satu bentuk konflik negatif ialah suatu konflik yang tidak terselesaikan. Hal ini bisa terjadi dengan salah satu pihak menarik diri. Inidilakukan dengan pengetahuan bahwa pihak lainnya akan dirugiak oleh keputusan itu.
2) Konflik positif berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran keseimbangan kekuasaan. Konflik akan memberikan transisi untuk suatu hubungan baru yang terus direvisi.
Ciri-ciri dari konflik yang positif ialah adanya transformasi dari elemen-elemen konflik, yaitu: cara konflik itu diekspresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, ersepsi tentang kemungkinan pemenuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak sebenarnya saling terkait, serta jenis kerja sama dan oposisi. Dengan kata lain kedua pihak akan merasadiperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia bekerja sama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka di masa depan.
4. Hubungan komunikasi
dalam hal berkomunikasi, sering terjadi suatu kondisi dimana posisi seseorang dominan dibanding yang lainnya. Atau mungkin juga, seseorang memiliki informasi yang lebih banyak dan luas, sehingga pihak yang menjadi lawan bicaranya menjadi pasif,kurang responsif dan cenderung mengiyakan saja. Bahkan tidak jarang terjadi, seseorang yang ingin berkomunikasi dengan orang lain sudah memiliki rasa tidak percaya diri, takut, ewuh pakewuh, minder, atau gemetar. Jadi jelaslah bahwa proses komunikasi antar dua orang atau lebih seringkali berada pada posisi yang tidak sederajat (asymetric relation), sehingga nilai obyektivitas dan efektivitas dari proses komunikasi tadi dapat terganggu. Selanjutnya apabila kondisi in berjalan terus tanpa upaya antisipasi, maka tujuan dari diadakannya komunikasi tadi menjadi terhambat. Oleh karena itu, proses komunikasi hendaknya berjalan secara wajar, terbuka, dan sejajar.
5. Pemecahan masalah & pengambilan keputusan
dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan,maupun konflik antar anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas, organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti : adanyahambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telahdisusun, kesalahan dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.
Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dantindakan kreatif, sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalamrangka memecahkan timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan keputusan.
6. Produktifitas & kinerja(performance)
Sumanth (1984 : 7) mengemukakan tentang tiga bentuk dasar dari
produktivitas, yaitu :
a. Produktivitas parsial (partial productivity), adalah perbandingan antaraoutput dengan salah satu input. Misalnya produktivitas tenaga kerja(perbandingan output dengan input tenaga kerja) adalah ukuran dariproduktivitas parsial.
b. Produktivitas total faktor (total factor productivity), adalah perbandinganantara output bersih dengan jumlah dari input tenaga kerja dan modal.Output bersih diartkan sebagai total output dikurangi dengan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.
c. Produktivitas total (total productivity), adalah perbandingan antara totaloutput dengan keseluruhan faktor input.
7. Pembinaan & pengembangan organisasi(organizational development)
Apabila diperhatikan, maka karakteristik organisasi terbuka mengisyaratkan bahwa organisasi harus selalu siap untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian atau pengembangan (organizational development). Menurut Henry (1988 : 86), pengem-bangan organisasi tersebut dilaksanakan melalui intervensi yang penuh perhitungan atas kerjaorganisasi yang aktif dengan menggunakan pengetahuan ilmu perilaku organisasi (organization behavior).

Sedangkan aspek-aspek yang merupakan dimensi external organisasi:
1. Faktor ekonomi
2. Polotik
3. Sosial
4. Perkembangan teknologi
5. Kependudukan,dsb.
Secara sistimatis ruang lingkup kajian perilaku organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi, serta faktor-faktor external yang mempengaruhinya. Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan produktivitas dan pendekatan sisytem .
Pendekatan system terutama diterapkan dalam system social, dimana didalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.

B. CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Dalam berorganisasi dikenal adanya bermacam-macam pendapat tentang berbagai cara pandang,di antara berbagai macam cara pandang tidak satupun yang memiliki kebenaran mutlak. Ini adalah salah satunya cara pandang organisasi sebagai sistem.Suatu sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung yang terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan. Secara sederhana dalam cara pandang sistem terkandung berbagai pengertian sebagai berikut :
-Input,Merupakan unsur yang dimasukan untuk diolah.
- Pengolahan, Kegiatan mengubah input menjadi output.
- Output, Hasil yang didapat dari pengolahan.
- Umpan balik, Reaksi yg timbul dari lingkungan terhadap input, pengolahan atau output umpan balik dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Umpan balik positif, yaitu reaksi yang menunjukan adanya persetujuan dengan sistem yang berjalan.
b. Umpan balik negatif, yaitu reaksi yang menunjukan ketidak sepakatan terhadap sistem karena diketahui adanya penyimpangan.
- Sistem tertutup dan sistem terbuka
• Sistem tertutup : sistem yang batasanya tidak dapat ditembus oleh faktor lingkungan.
• Sistem terbuka : sistem yang batasanya dapat ditembus oleh faktor lingkungan.
Sebenarnya hampir tidak ada Sistem tertutup mutlak dan sistem terbuka mutlak. Maka lebih tepat Sistem relatif tertutup dan sistem relatif terbuka.Organisasi merupakan sistem terbuka yang selalu terdapat input, pengolahan, output dan umpan balik. Di samping itu organisasi tidak berada di dalam kekosongan melainkan dalam interaksi dengan lingkungan. Antara organisasi dengan lingkungan perlu adanya penyesuaian.
Proses Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Dalam berorganiasasi kita harus bisa mengkoordinasikan hubungan atau relasia antar anggota.Untuk berkomunikasi dalam organisasi tentu untuk menghasilkan suatu keputusan maka kita menggunakan suatu cara untuk proses itu untuk memecahkan beberapa masalah yang di hadapi oleh organisasi di antaranya kita menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus). Yaitu:
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini di gunakan para pemimpin otomiliter. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. .Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Pendapat Ahli
Dalam berorganisasi tentu ada yang ahli atau expert atau sangat berkopeten , Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Metode kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu.

Sumber :
http://chocoticscream.blogspot.com/2010/01/tugas-tou-organisasi-sebagai-sistem.html
http://ballo.wordpress.com/2010/11/28/organasasi-sebagai-sistem-sosialcara-pandang-dan-proses-pengambilan-keputusan/

Penyelesaian Masalah dan Konflik Dalam Berorganisasi

Tugas 5

Penyelesaian Masalah dan Konflik Dalam Berorganisasi

Dalam suatu organisasi,pasti selalu ada suatu permasalahan atau sebuah konflik.Entah itu konflik kecil atau bahkan besar sekalipun.Namun,setiap ada suatu permasalahan,pasti ada solusi di dalamnya,Tinggal bagaimanan kita sebagai individu yang bijak dapat mengatasinya.
Waktu saya berorganisasi,kami biasa menyelesaikan masalah tersebut dengan yang pertama sekali mengumpulkan seluruh anggota yang terlibat di dalamnya.Setelah itu klarifikasi masalah yang ada,apakah sesuai dengan apa yang sedang terjadi pada saat itu atau tidak.Selanjutnya dengan hati dan pikiran yang tenang,kami mulai membahasnya.kami dengarkan pendapat seluruh anggota yang ada.Semua sumbangan pemikirin itu kami satukan untuk di jadikan suatu konsep problem solving.
Menyelesaikan masalah dalam suatu organisasi memang bukan suatu perkara yang mudah.Banyak hal-hal yang harus kita pertimbangkan.terlebih jika itu menyangkut masalah internal dalam organisai itu.Di perlukan suatu jiwa dan pemikiran yang bijak dan sabar.
Pendapat yang muncul pun,mustahil semuanya sama.Oleh sebab itu kita harus dapat memilahnya dengan baik.
Dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan,maupun konflik antar anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas, organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti : adanyahambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telahdisusun, kesalahan dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.
Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dantindakan kreatif, sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalamrangka memecahkan timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan keputusan.

Apapun jenis masalah yang ada,kita tidak boleh meninggalkannya begitu saja.seberat apapun masalah tersebut,kita selalu berusaha untuk menyelesaikan dengan maksimal.Bermodal kemampuan yang di miliki oleh semua annota tersebut,bukan tidak mungkin.Bahwa apapun dan bagaimanapun masalh tersebut,pasti dapat terselesaikan dengan baik.

Pengalaman Berorganisasi

Tugas 4

Pengalaman Berorganisasi.....

Pada saat saya berorganisasi menurut saya itu sangat menambah pengalaman dan juga temanbagi diri saya,selain itu kemampuan saya dalam berbicara pun dapat terlatih dengan sendrinya.banyak hal yang saya dapatkan dalam berprganisasi,terutama pelajaran yang mungkin tidak akan saya dapatkan di dalam kelas yang biasanya hanya bersifat teoritis saja.

Dari kecil secara tidak sadar mungkin kita sudah dikenalkan dengan bagaimana berorganisasi dengan lingkungan sekitar saya oleh keluarga dan guru saya. Sebelum mengenal lingkungan sekolah saya diajarkan orang tua bagaimana berteman dengan orang lain yang belum saya kenal, setelah beranjak SD saya lebih mulai mengenal bagaimana berteman dengan orang yang baru kita kenal tanpa harus melihat perbedaan dari agama, status, dan asalnya.Saya d tuntuntut untuk mampu bersosialisasi denga orang lain.

SD saya dikenalkan dengan organisasi yang bisa kita sebut pramuka PRAMUKA.Sebuah organisasi yang dapat melatih kemandirian serta keberanian kita.Di sini kita mulai di ajarkan tetang bagaimana sebuah kerja sama dalam suatu tim,tentang bagaimana menyusun sebuah strategi,tentang bagaimana mengukur kemampuan kita,dll.
Dan hasilnya organisasi itu membuat saya merasa lebih dekat dengan teman-teman saya,,,,

Beranjak remaja yaitu memasuki sekolah SMP, ternyata dari SD ke SMP membuat saya agak merasa perubahan yang sangat besar karena lingkungan bertemannya lebih banyak dan lebih banyak lagi perbedaan yang ada.Mungkin karena di usi ini sudah ada pola pikir yang lebih matang dari masing-masing individu.Dalam masa ini mungkin kita sudah mengenal sebuah organisasi yang kita sebut “OSIS”.Dalam organisasi ini saya pernah beberapa kali terpilih menjadi panitia di acara-acara sekolah,tapi saya biasa membidangi acara-acara keagamaan.Karena saya juga berkecimpung di bidang tersebut.Hal yang saya rasakan selama masa tersebut adalah sebuah kepuasan yang luar biasa apabila acara yang saya tangani dapat berjalan baik dan lancar.

Masa remaja itu masa yang benar-benar hijrah dari anak kecil menjadi dewasa atau kata orang-orang anak ABG (Anak Baru Gede).Di sinilah kita di tuntut untuk dapat mencari jati diri kita,di tuntut untuk melakukan hal-hal yang positif,hal-hal yang dapat membangun paradigma pemikiran kita ke arah yang lebih depan dan lebih maju.Salah satunya dengan berorganisasi.

Beranjak lagi ke masa SMA,masa dimana yang katanya banyak orang bilang masa-masa yang indah yang hanya dirasakan cuma sekali…
Masa yang mulai hijrah dari remaja ke dewasa…..
Pada masaa Sma saya lebih banyak berkecimpung di dalam organisasi eskul,waktu itu kebetulan saya aktif di eskul ROHIS (Rohani Islam).Dalam bidang ini saya bersama teman-teman yang lain,selalu di tunjuk untuk menjadi panitia di beberapa acara sekloah yang berbau keagamaan.Dari situlah beberapak pangalaman saya dapatkan.Saya pernah menjabat sebagai Sie.Perlengkapan,konsumsi,akomodasi,bendahara,dll.Pengalaman yang sangat menyenangkan dan sangat luar biasa.karena dapat mengenal banyak pribadi seseorang,dapat saling berpendapat satu sama lain,dapat saling berkonsep untuk membuat sesuatu yang luar biasa di mata kita dan orang lain.

Sabtu, 27 November 2010

Jika Seperti Laut

Jika Seperti Laut

Aku ingin seperti laut
Yang punya sejuta raahasia dan misteri
Punya jutaan gulung ombak berselimut
Punya deburan yang saut berlari

Aku ingin punya sejuta rahasia manis
Aku ingin punya semangat luar biasa
Bagai ombak d laut lepas
Siap menghadapi hari dengan sejuta rasa

Kisah sang petani

Kisah sang petani

Bagai sebuah tetesan embun pagi
Seperti itu kau nikmati hari
Tak ada lelah
Tak kenal letih
Seperti padi yang kau tanam
Yang merunduk di kala berisi
Selalu brsahaja menjalani hidup
Damai selalu seperti desa yang kau diami

Tangis Seorang Sahaba

Tangis Seorang Sahabat

Berkali aku merasa
Telah banyak menaruh iba
Membantumu tanpa prasangka
Sungguh betapa kau tak merasa

Sahabat yang selalu ada
Saat hatimu teriris dan terluka
Saat kau bermuram durja
Saat kau tak tau lagi entah kemana

Teknologi

Perkembangan Teknologi,Seiring Perkembangan Zaman

Tidak dapat kita pungkiri,bahwa perkembangan teknologi saat ini membawa kita untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.Ini terlihat dengan cara dan pola hidup sebagian besar masyarakat yang sudah mengandalkan kecanggihan teknologi.
Memang,perkembangan teknologi saat ini banyak memberikan keuntungan pada sebagian besar masyarakat.Terutama soal efisiensi waktu dan biaya dalam aktivitasnya sehari - hari.Contohnya saja dengan adanya penggunaan internet dihampir seluruh kalangan masyarakat.
Penggunaan internet saat ini sudah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan.Internet sangat bermanfaat bagi semua kalangan karena memberikan informasi yang up to date setiap saat.Dengan adanya internet,kita bisa dengan mudah dan cepat mencari berbagai macam informasi yang kita inginkan yang mungkin bisa kita dapatkan hanya dalam hitungan detik saja.Internet yang merupakan hasil perkembangan dari kecanggihan teknologi menawarkan berbagai macam kemudahan dan kepraktisan hidup kepada masyarakat.Internet juga mengajak masyarakat untuk dapat lebih cerdas dalam berwawasan.Karena internet saat ini sudah dapat di akses dihampir seluruh daerah.Internet sangat membantu masyarakat tidak hanya dalam segi pembelajaran saja,namun juga dalam segi usaha dan bisnis.
Tapi kita juga tidak boleh menutup mata,bahwa di samping keuntungan yang banyak, perkembangan teknologi juga memberikan dampak negatifnya.Dampak negatifnya seperti :
o Adanya ancaman virus
o Maraknya Carding atau pencurian nomor kartu kredit
o Adanya aktivitas cracking
o Pembajakan karya intelektual
o Penyebaran situs-situs yang tidak sesuai dengan moral (pornografi)
Masyarakat saat ini memang dituntut untuk dapat cerdik untuk dapat menghadapi perkembangan zaman yang ada.Masyarakat harus dapat memilih,apakah mereka dapat memanfaatkan kelebihan yang ada,atau justru akan jatuh pada perbuatan – perbuatan yang tidak bertanggung jawab terhadap kemajuan teknologi yang tersedia saat ini.

Jawaban sebuah Hati

Jawaban sebuah Hati

Ketika akal tak mampu menguaknya
Hati dan perasaan ini entah mengapa..
Mampu menjawabnya
Dengan lugas dan sejelasnya

Ketika raga tak mampu melakukannya
Entah mengapa kalbu mampu mendorongnya
Seakan ada kekuatan luar biasa
Itulah perasaan yang mampu di timbulkannya

Cinta yang luar biasa
Cintaku padaMu,padaNya,
Cintaku untuk dia,kita,dan mereka..
Untuk saat ini dan selamanya..

Aspek - aspek pendidikan

Aspek Pendidikan

Pendidikan saat ini,bisa kita dapatkan di tempat formal dan informal sekalipun.Menurut saya,tempat formal adalah tempat kita untuk mendapatkan berbagai macam materi serta teori tentang dunia kerja di luar sana.Contohnya seperti :sekolah mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut atas,perguruan tinggi,dll.
Sedang aspek informalnya adalah tempat kita untuk dapat mengaplikasikan berbagai ilmu yang telah kita dapatkan sebelumnya.Seperti praktek nyata dunia kerja yang sesungguhnya.
Tapi saat ini,banyak fenomena yng terjadi.Bahwa justru mereka yang mendapatkan pengalaman dari tempat2 informal lebih mudah dalam meraih keberhasilan materi di bandingkan mereka yang bersal dari tempat – tempat formal.ini terjadi,mungkin karena lebih banyak pengalaman yang didapatkan pada aspek informal.
Tapi tetap saja kita membututuhkan pendidikan secara formal untuk dijadikan dasar pemahaman dan pemikiran.Karena penddikan formal adalah landasan kita untuk dapat mampu bersaing di dunia kerja.Bahkan untuk itu,pemerintah telah mencangkan wajib belajar 9 tahun untuk setiap anak bangsa.untuk itu pula,demi mewujudkan semua itu peemerintah telah menyediakan anggaran khusus untuk dunia pendidikan berupa bantuan – bantuan biaya pendidikan.Dengan harapan,seluruh masyarakat indonesiaa dapat mengenyam pendidikan secara merata tanpa terkecuali.Baik masyarakat perkotaan ataupun masyarakat pedalaman sekalipun.

Doa Sebuah Harapan

Doa Sebuah Harapan

Jika aku jatuh cinta....
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan
Cintanya pada-Mu
Agar bertanbah kekuatanku untuk mencintai-Mu

Jika aku jatuh hati..
Izikanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya
Tertaut pada-Mu
Agar tak terjatuh dalam sebuah cinta semu

Jagalah hatiku pada-Mu,
Agar tak mudah berpaling dari-Mu
Agar selalu terjaga dalam setiap langkahku
Dapat bahagia dunia dan akhiratku kelak...

Janji sebuah matahari

Janji Sebuah Matahari

Benda langit yang misteri
Selalu datang setiap hari
Tak pernah berhenti
Walau manusia sudah mati nanti

Membantu kita setiap hari
Bagai tuntutan sebuah janji
Dalam sehari
Tanpa sebuah kompromi

Itulah ciptaanMu Tuhan
Yang tidak ada bandingnya
Tapi masih ada yang mendustainya
Bahkan hingga lupa mengingatnya

Senin, 22 November 2010

Definisi Organisasi

Definisi dan Pengertian Organisasi
• Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
• Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
• Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi secara umum
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
• Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Pengertian Organisasi
– Organisasi dalam arti statis
– Organisasi dalam arti dinamis
– Organisasi sebagai sistem kerja sama
– Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja
– Organisasi sebagai proses pembagian tugas

Manajemen & Organisasi
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan

Manajemen & Tata Kerja
Manajemen
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang baik.

Tata kerja
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia

Manajemen, Organisasi dan Tata kerja
Manajemen
Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
Organisasi
Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan
Tata Kerja
Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien

Rangkuman
• Pada dasarnya pengertian organissi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu organisasi dalam arti ststis dn organisasi dalam arti dinamis. Terdapat hubungan yang erat antara manajemen , organisai dan metode (tata kerja). Manajemen , organisai dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.




CIRI-CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI
• Ciri-ciri Organisasi
• Unsur-unsur Organisasi Modern
• Teori Organisasi

Ciri-ciri Organisasi
• Organisasi bertambah besar
• Pengolahan data semakin cepat
• Penggunaan staf lebih intensif
• Kecendrungan spesialisasi
• Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
• Unsur-unsur organisasi lebih lengkap

Unsur-unsur Organisasi Moderen
– Manusia (Man)
– Kerjasama
– Tujuan Bersama
– Peralatan (Equipment)‏
– Lingkungan
– Kekayaan alam
– Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi


Teori Organisasi
• Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏
a. Teori Birokrasi
b. Teori Administrasi
c. Manajemen Ilmiah

• Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan

• Teori Organisasi Modern
Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan

Rangkuman
• Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
• Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak.
• Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi




MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN
• Organisasi Niaga
• Organisasi Sosial
• Organisasi Regional & International

Organisasi Niaga
Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan

Macam-macam Organisasi Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)‏
2. Perseroan Komanditer (CV)‏
3. Firma (FA)‏
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company


Organisasi Sosial
(Orgs. Kemasyarakatan)‏
Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat

Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan

Organisasi Regional & International
Organisasi Regional
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja

Organisasi Internasional
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia
Rangkuman
• Sebenarnya ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi memandangnya.b macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.
• Macam-macam organisasi dari segi tujuanyang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial / organisasi kemasyarakatan.


Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah.

ORGANISASI
• Tipe & Bentuk Organisasi
• Struktur atau Skema Organisasi

Tipe Organisasi
1. Piramida mendatar (flat)‏
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.

Tipe Organisasi
1. Piramida terbalik Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga - lembaga pendidikan.

Tipe Organisasi
1. Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bentuk Organisasi
• memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi

Bentuk-bentuk organisasi :
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini &Staff

Struktur atau Skema Organisasi
• Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi

Rangkuman
• Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.

KONFLIK ORGANISASI
• Pengertian Konflik
• Jenis-jenis Konflik
• Sumber-Sumber Konflik
• Strategi Penyelesaian Konflik
• Pengertian Motivasi
• Teori-Teori Motivasi

KONFLIK ORGANISASI
Sumber - sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – prosespsikologis . Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dibawah ini, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.
Pengertian Konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.

sumber: http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt