Analisis Kesalahan Penggunaan EYD dalam Berita “Harian Republika” dan “Harian Pos Kota“ Terbitan Kamis, 15 Desember 2011
Salah satu kesalahan yang sering ditemukan di koran, majalah, dan banyak tulisan lain yang dibuat orang adalah kesalahan ejaan. Kesalahan ejaan yang masih saja kita jumpai sampai sekarang adalah penulisan imbuhan, penulisan kata gabung, penulisan kata ulang, pemakaian huruf besar atau huruf kapital, dan pemakaian tanda titik dan tanda baca lainya.
Kesalahan-kesalahan ejaan yang banyak kita lakukan dalam menuliskan bahasa kita, memang merupakan kesalahan umum yang banyak terjadi, dan banyak atau pernah dilakukan oleh siapa saja diantara kita. Termasuk dalam surat kabar yang saat ini coba analisis kesalahan EYD,dalam rangka menyelesaikan tugas saya untuk analisis penggunaan EYD yang baik dan benar pada media cetak seperti koran.
Surat kabar yang menggunakan bahasa yang baik dan benar secara tidak langsung telah bertindak sebagai pembina bahasa bagi generasi muda dan pembaca-pembacanya. Karena di dalamnya dimuat bahasa nasional kita.Yaitu Bahasa Indonesia,dan Bahasa yang baik itu adalah bahasa yang sesuai dengan EYD.
Pembahasan
Kali ini saya akan coba menganalisis kesalahannya dengan membandingkan artikelnya dari dua buah harian.
Ø Koran Pos Kota
Kesalahan kata | Seharusnya |
2011, 22 November lalu | 22 November 2011 lalu, |
Tapi, setelah dia baca | Tapi, setelah dia membaca |
Tapi, setelah dia baca dan dengar | Tapi, setelah dia mendengar dan membaca |
Hal itu pula lah yang memperkuat dirinya untuk tetap bertahan mengarsiteki Timnas U-23 Indonesia | Hal itu pula yang memperkuat dirinya untuk tetap bertahan melatih Timnas U-23 Indonesia |
Hasratnya untuk mundur karena merasa gagal | Keinginannya untuk mundur karena merasa gagal |
semakin hidup tat kala terjadi perubahan | semakin hidup tatkala terjadi perubahan |
bahwa PSSI tidak lagi bisa menurunkan pemain Liga Super Indonesia yang dianggap ilegal untuk masuk skuad Timnas Indonesia. | bahwa PSSI tidak bisa lagi menurunkan pemain Liga Super Indonesia yang dianggap ilegal untuk masuk grup Timnas Indonesia. |
Persikota Tangerang pada 2004, serta Persija Jakarta pada 2006 karena gagal memberikan gelar kepada tim. | Persikota Tangerang pada tahun 2004 lalu, serta Persija Jakarta pada tahun 2006 lalu, karena gagal memberikan gelar kepada tim. |
Pascamundur dari pelatih Timnas U-23 Indonesia, Rahmad mengaku sudah ada tiga klub yang memanggilnya, | Pasca mundur dari pelatih Timnas U-23 Indonesia, Rahmad mengaku sudah ada tiga klub yang memanggilnya. |
Beredar kabar RD, sapaan Rahmad Darmawan, per Januari sudah resmi milik Pelita. | Beredar kabar bahwa RD, sapaan Rahmad Darmawan mulai Januari sudah resmi menjadi milik Pelita. |
Ø Koran Republika
Kesalahan Kata | Seharusnya |
sempat melontarkan keinginannya memboyong gelandang serang Persebaya Surabaya ini. | sempat mengatakan keinginannya untuk membawa gelandang serang Persebaya Surabaya ini. |
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis di atas,kesalahan penggunaan EYD dalam berita “Harian Republika” dan “Harian Pos Kota“ Terbitan Kamis, 15 Desember 2011,dapat disimpulkan sebagai berikut :
o Pada harian pos kota,kesalahannya banyak terdapat pada kurangnya pemberian imbuhan pada beberapa kata seperti baca (seharusnya membaca).Hal ini dapat menimbulkan kesan ketidakbakuan dalam kalimat itu sendiri.
o Masih adanya penggunaan kata-kata asing yang mungkin masih belum dimengerti oleh pembaca,misalnya kata skuad.
o Kesalahan pada penulisan format tanggal.
o Pada harian Republika lebih sedikit terdapat kesalahan,hanya koran ini masih menggunakan beberapa bahasa yang sangat baku dan mungkin jarang didengar oleh pembaca.Tetapi ini hanya terdapat pada beberapa bagian saja.
o Hal ini disebabkan mungkin karena kelompok pembaca media itu sendiri.Kembali pada masing-masing kebutuhan para pembaca.Karena masing-masing media memiliki ciri khas mereka masing-masing terhadap tulisannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar