Green Caramel Apples

Minggu, 04 Maret 2012

Peranan Soft Skill dalam Bidang Pekerjaan


Tema : Softskill

        I.            Latar Belakang
Di jaman yang maju saat ini kemampuan kita dalam bersosialisi dengan orang banyak sangatlah dibutuhkan untuk dapat menunjang kemudahan kita dalam melakukan kegiatan-kegiatan kita sehari-hari.Karena pada dasarnya kita adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri tanpan bantuan orang lain.Kita harus mampu melakukan sosialisasi yang baik antar sesama.Kemampuan kita dalam bersosialisasi dapat dilatih dengan berbagai macam cara.Tentunya dengan cara banyak melibatkan diri kita pada kegiatan-kegiatan yang banyak berbaur dengan orang banyak.Dengan ini,kita dapat melatih kemampuan softskill yang ada dalam diri kita.
      II.            Isi
Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori :
o   Intrapersonal skill
Mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill (improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience).
o   Interpersonal skill
Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy).

Pada proses rekrutasi karyawan, kompetensi teknis dan akademis (hard skill) lebih mudah diseleksi. Kompetensi ini dapat langsung dilihat pada daftar riwayat hidup, pengalaman kerja, indeks prestasi dan keterampilan yang dikuasai. Sedangkan untuk soft skill biasanya dievaluasi oleh psikolog melalui psikotes dan wawancara mendalam. Interpretasi hasil psikotes, meskipun tidak dijamin 100% benar namun sangat membantu perusahaan dalam menempatkan ‘the right person in the right place’.

Hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya. Di kalangan para praktisi SDM, pendekatan ala hard skill saja kini sudah ditinggalkan. Percuma jika hard skill oke, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya. Saat rekrutasi karyawan, perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik meskipun hard skillnya lebih rendah. Alasannya sederhana : memberikan pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter. Bahkan kemudian muncul tren dalam strategi rekrutasi „ Recruit for Attitude, Train for Skill“.

Hal tersebut menunjukkan bahwa : hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillnya yang baik.
Psikolog kawakan, David McClelland bahkan berani berkata bahwa faktor utama keberhasilan para eksekutif muda dunia adalah kepercayaan diri, daya adaptasi, kepemimpinan dan kemampuan mempengaruhi orang lain. Yang tak lain dan tak bukan merupakan soft skill.


o        Contoh Kasus

Bila Anda adalah seorang atasan yang  sedang menyeleksi seorang pegawai, yang
manakah yang akan Anda pilih bila terdapat 2 calon pegawai dengan kemampuan
intelektual yang sama, yang satu sombong dan merasa sok pintar sedangkan yang satunya lagi korporatif dan ramah. Tentu yang akan kita pilih adalah yang kedua. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kegagalan seseorang dalam meraih sesuatu kadang-kadang bukan karena ia tidak mampu untuk meraih sesuatu tersebut namun  karena ia terlalu yakin bisa meraih sesuatu tersebut hingga melupakan faktor yang lain, faktor yang justru sangat penting, yaitu emosi pribadi (Softskill)

    III.            Saran / kesimpulan
Mulai kenali potensi apa yang kita miliki,kenali siapa sebenarnya diri kita.Coba padukan presentasi yang baik untuk diri kita antara kemampuan hard skill dan softskill yan baik untuk diri kita.Untuk kemampuan emosional kita dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada sehari-hari,maka cobalah terapkan & mulailah melatih kemampuan softkill kita dengan baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar