Berikut ini jenis-jenis ancaman yang dapat dilakukan :
1. Unauthorized Access to Computer System and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan
memasuki/menyusup ke dalam suatusistem jaringan komputer secara tidak sah,
tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang
dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud
sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada
juga yang melakukannya hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya
menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini
semakin marak dengan berkembangnya teknologi Internet/intranet.
Kita tentu belum lupa ketika masalah
Timor Timur sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tingkat internasional,
beberapa website milik pemerintah RI dirusak oleh hacker (Kompas, 11/08/1999).
Beberapa waktu lalu, hacker juga telah berhasil menembus masuk ke dalam data
base berisi data para pengguna jasa America Online (AOL), sebuah perusahaan
Amerika Serikat yang bergerak dibidang ecommerce yang memiliki tingkat
kerahasiaan tinggi (Indonesian Observer, 26/06/2000). Situs Federal Bureau of
Investigation (FBI) juga tidak luput dari serangan para hacker, yang
mengakibatkan tidak berfungsinya situs ini beberapa waktu lamanya.
2. Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan
data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak
etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.
Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan
menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan
dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara,
agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya.
3. Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data
pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui
Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce
dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan
menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu
kredit yang dapat saja disalah gunakan
4. Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan
jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain,
dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak
sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen
ataupun data pentingnya (data base) tersimpan dalam suatu sistem yang
computerized (tersambung dalam jaringan komputer)
5. Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat
gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer
atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya
kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer
ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem
jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya,
atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
6. Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak
atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh,
peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal,
penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang
orang lain, dan sebagainya.
7. Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan
terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi
yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka
dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu
kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
Contoh Kasus Cybercrime
Kejahatan yang terjadi di dunia maya
biasa disebut sebagai Cybercrime. Telah banyak hal yang berubah karena
adanya batasan ruang dan waktu yang diberikan kepada pengguna dunia Maya.
Seseorang masuk ke dalam sistem sebuah server penting hanya untuk melihat –
lihat keadaan tersebut apakah dapat disebut sebagai cybercrime ?Apakah itu
salah sang “penyusup” apabila sistem sebuah server terlalu lemah sehingga dapat
ditembus ??
Contoh cybercrime yang sering atau gampang ditemui :
1. Deface
Istilah ini biasa disebut Membajak Situs Web bagi orang awam.
Cybercrime biasa melakukan pergantian halaman web pada web yang dimasuki.
Pembajakan ini dilakukan dengan menembus lobang keamanan yang terdapat di dalam
web tersebut
2. Pencurian Kartu Kredit
2. Pencurian Kartu Kredit
Cybercrime adalah kejahatan yang paling merugikan “korban”.
Karena “pelaku” kejahatan dari cybercrime ini biasanya mencuri data kartu
kredit “korban” dan memakai ihttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6629589247307684383#editor/target=post;postID=7803403124070351484si dari kartu kredit “korban” untuk kepentingan
pribadi “korban”.
3. Virus
Kejahatan
ini dilakukan dengan cara memasukan virus melalui E-mail. Setelah E-mail yang
dikirim dibuka oleh “korban” maka virus itu akan menyebar ke dalam komputer
dari sang “korban” yang meyebabkan sistem dari komputer korban akan rusak.
sumber :
sumber :
http://hadirwong.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-ancaman-threat-melalui-it_13.html
http://ayunuranggrainy.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-ancaman-threat-melalui-it.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar